Kamis, 09 Oktober 2014
Wartawan Punya LBH
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya bersama beberapa advokat dan akademisi mendeklarasikan berdirinya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Surabaya, Senin 9 Agustus 2010. Deklarasi di ruang Gondowardoyo gedung A Fakultas Hukum Unair ini diawali dengan diskusi dan bedah buku Riset Peradilan Pers yang diterbitkan LBH Pers (Jakarta). Sekretaris AJI Surabaya Andreas Wicaksono mengatakan, LBH Pers ini akan memperjuangkan kebebasan berekspresi serta hak atas informasi. Selain itu, juga membela harkat, martabat, kesejahteraan, dan hak berserikat para jurnalis serta pekerja pers. “Kami berharap LBH Pers bisa bermanfaat tak hanya bagi media dan para jurnalis tetapi juga bagi masyarakat yang berhak memperoleh informasi yang mereka butuhkan,” kata Andreas, Senin (9/8). Selain anggota AJI Surabaya, sejumlah advokat turut membubuhkan tanda tangan, yakni Edward Dewaruci, Athoillah Eddy Pranjoto, dan Arif Budi Santoso. Sedangkan dari kalangan akademisi terdapat nama Herlambang Perdana dari Center for Human Rights Law Studies (HRLS) Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Hendrayana, Direktur LBH Pers Jakarta yang tampil sebagai pembicara mengatakan LBH Pers pertama kali berdiri di Jakarta pada 2003. “Setelah itu muncul pula di daerah yaitu LBH Pers Padang, Makassar, dan kini Surabaya,” kata Hendrayana. Herlambang Perdana mengapresiasi inisiatif AJI dalam mendorong dan merancang pendirian LBH Pers di Surabaya. (http://surabaya.tribunnews.com/)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar