Visi |
Individu dari berbagai laposan social, perusahaan,kantor pmenrintah, dan kelompok masyarakat mamapun berhak atas perlakuan yang adil.
Kantor Pengacara Mohamad Asegaf berkomitmen kuat untuk menjunjung penegakan hukum sebagai salah satu pilar terpenting masyarakat. Sevagai professional di bidang hukum, kami berupaya keras membantu setiap orang mendapatkan hak keadilannya melalui konsultasi hukum maupun proses pengadilan. Sejarah panjang kami telah menunjukkan bahwa cita-cita ini dapat diraih.
|
Tentang Firma Hukum Mohamad Assegaf |
Didirikan pada 1986, Kantor Pengacara Mohamad Assegaf telah menempatkan dirinya sebagai bagian penting dalam kancah hukum di Indonesia dewasa ini. Selama hampir dua dasawarsa ini kami telah menangani beragam kasus hukum kecil maupun besar, high profile maupun low profile, perdata dan pidana, litigasi maupun non-litigasi. Kasus-kasus yang kami tangani mencakup kasus-kasus pribadi, bisnis, maupun politisi. Dalam seluruh kasus ini, pendiri kantor pengacara ini, Mohamad Assegaf, telah mendapatkan reputasinya sebagai pembela keadilan dan fairness yang teguh untuk para kliennya.
|
Pendiri |
Lahir di Surakarta, Mohamad Assegaf menyelesaikan pendidikan tingginya di fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan lulus pada 1969.Karir pertamanya sebagai pengacara dirintisnya di kantor pusat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Jakarta. Di sinilah aktifitasnya sebgai pengacara dibina dan dibimbing oleh para pengacara ternama dalam sejarah modern Indonesia seperti Adnan Buyung Nasution, Yap Thiam Hien, HJC Princen, Haryono Tjitro Soebono, Sukardjo Adijoyo, dan lain-lain. Kasus-kasus yang ditanganinya di LBH telah membantunya memahami kehidupan hukum Indonesia dengan baik, di samping melatihnya untuk menguasai cara menangani kasus yang amat beragam dengan menjunjung tinggi etika profesi.
Sebelum mendirikan kantor pengacaranya sendiri, ia bergabung dengan Adnan Buyung Nasution. Selama 20 tahun sejak mendirikan kantornya sendiri pada 1986, Assegaf telah dikenal khususnya karena beberapa kasus high-profile yang pernah ditanganinya bersama koleganya. Di antara kasus besar yangpernah ditanganinya adalah kasus ”kejahatan komputer” pertama di Indonesia (melibatkan Bank BNI) yang banyak mendapat liputan media massa; pembelaan atas beberapa aktivis politik yang kritis terhadap pemerintah, namun juga mantan presiden Indonesia; maupun kasus-kasus perdata para selibriti. Meski demikian klien-kliennya juga mengenalnya melalui kasus-kasus low-profile yang ditanganinya dengan baik. Untuk semua kasus ini, prinsipnya sama saja: keadilan dan fairness bagi semua orang.
Disamping kegiatan rutinnya sebagai pengacara, ia juga memiliki kepedulian sosial dengan aktif terlibat di berbagai organisasi dan kegiatan kemasyarakatan serta menjadi pengurus organisasi profesi yaitu Persatuan Advokat Indonesia (PERADIN) dan kemudian Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN). Hingga pada tahun 2000-2004 ia dipercaya untuk menjadi anggota MPR sebagai utusan golongan dan kemompok IKADIN.
|
Team |
Dalam aktivitasnya menangani berbagai persoalan hukum, Mohamad Assegaf didukung oleh pengacara-pengacara profesional yang berdedikasi tinggi. Lulus dari beberapa universitas ternama, mereka telah berpengalaman menangani berbagai macam kasus. Di bawah pengasawan aktif danlangsung Mohamad Assegaf, setiap kasus ditangani dengan sungguh-sungguh demi kepentingan klien, tanpa mengabaikan profesionalisme dan etika hukum.
|
Bidang Hukum |
Kantor Pengacara Mohamad Assegaf memberikan beragam layanan hukum, antara lain:
- Litigasi:
- Litigasi Perdata
- Litigasi pidana
- Litigasi komersial
- Arbitrasi
- Corporate dan Komersial
- Hukum perusahaan
- Kontrak-kontrak
- Likuidasi
- Asuransi
- Penerbangan
- Property
- Perbankan
- Legal Due Diligence
- Hukum Keluarga:
- Perceraian
- Warisan
- Pengasuhan anak
- Penyelesaian Sengketa:
- Mediaasi
- Negosiasi
- Konsultasi
- Tenaga Kerja
|
Klien |
- PT. Bouraq Airlines
- PT Merpati Nusantara Airlines
- PT. Bali International Air Service
- PT. Tri M.G. Intra Asia Airlines
- Yemenia (Yemen Airways)
- PT. Dirgantara Indonesia
- Bank Indomonex
- Bank Bukopin
- Gubernur Bank Indonesia (Drs. Syahril Syabirin)
- Bank Duta (Dicky Iskandar Dinata)
- Bapindo (Drs. Syahrizal)
- Bank Niaga
- PT. Satelindo
- PT. Komselindo
- Kementrian Lingkungan Hidup (Ir. Nabiel Makarim)
- Pemda DKI Jakarta
- PT. Medco (Arifin Panigoro)
- PT. Alfa Retailindo
- PT. Sucofindo
- PT. Pilar Papan Nusantara
- PT. Sani Utama
- PT. Tifar Admanco
- PT. Jamu Air Mancur
- PT. Suryagita Nusaraya
- PT. Cahaya Pelita
- PT. Nyonya Meneer
- PT. Agung Podomoro
- Unocal Indonesia Company
- Jend. TNI (Purn.) Wiranto (Pelanggaran HAM)
- Abubakar Ba'asyir
- Seno Adjie (kejahatan komputer)
- Iis Dahlia
- Fadel Muhamad
- Sudjino Timan
- Adiwarsita Adinegoro (APHI)
- Abdullah Puteh (Gubernur NAD)
- Prof. Dr. Ir. Beddu Amang (Kabulog)
- H.M. Soeharto (Mantan Presiden RI)
- Tommy Soeharto
- Prof. Dr. Ir. Ginanjar Kartasasmita
- Ir. Sapuan (Mantan Waka Bulog)
- Mark Sungkar
- Prof. Dr. Basir Barthos
- Bimbo
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar