Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat (FPD), Didik Mukriyanto menilai ditetapkannya advokat senior yang juga kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) OC Kaligis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi pembelajaran berharga bagi para advokat di seluruh Indonesia.
Sebab, kata dia, peran dan tanggungjawab advokat dalam konteks penegakan hukum semestinya sesuai dengan amanah Undang-undang (UU) Advokat karena sebagai penegak hukum harus melakukan penegakan hukum dengan penuh integritas dan harus menjalankan sumpah jabatannya dengan sungguh-sungguh.
"Ini menjadi pembelajaran berharga atas apa yang menimpa OCK bahwa menegakan hukum tidak boleh melanggar hukum. Itulah semestinya yang harus dijalankan oleh para penegak hukum. Apabila prinsip itu menjadi pegangan, maka keadilan dan penegakan hukum akan bisa optimal," kata Didik Mukriyanto saat dihubungi, Rabu (15/7/2015).
Menurutnya, penegakan hukum harus imparsial, independen dan mandiri. Untuk itu, lanjutnya, tentunya masyarakat sangat berharap agar pengungkapan kasus ini bisa transparan dan terang benderang. "Saya juga menghimbau agar KPK tetap profesional dan proporsional agar rasa keadilan bisa ditegakkan," ujarnya.
Sekretaris FPD di DPR itu menambahkan kasus ini harus dinilai secara obyektif untuk memberikan ruang yang cukup bagi OCK agar bisa menjalani proses hukum yang di sangkakan. "Dengan harapan agar pengungkapan dugaan kasus tersebut bisa terang benderang," ujarnya.
sumber: http://nasional.harianterbit.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar