Kamis, 02 Oktober 2014

Pengacara, Artis dan Media Kayak Lingkaran Setan?


Pengacara, Artis dan Media Kayak Lingkaran Setan?


 Lantaran sejak awal berprofesi advokat untuk memperoleh penghasilan maka Minola Sebayang tetap menerapkan honor pada artis yang menjadi kliennya.Namun jumlah yang ditentukan disesuaikan dengan kemampuan si artis tersebut, juga dengan perkara yang dihadapi.
“Honor biasanya variasi. Artinya kalau kemampuan sekian gak mungkin disamaratakan dengan orang yang kemampuan lebih tinggi.Yang kedua, ringan berat perkaranya,” kata Minola.
 Laki-laki yang pernah jadi kuasa hukum Yuni Shara ini juga tak memungkiri jika berhasil menangani perkara si artis maka akan berpengaruh pada nilai honor itu sendiri di masa mendatang. Seperti diketahui, artis yang memiliki persoalan hukum biasanya menjadi sorotan media.
“Nggak dipungkiri, kita dikenal orang karena kasus-kasus yang ditangani, ada nilai publikasinya. Namun publikasi bisa berimplementasi dua hal,bad publikasi (ngomong, knowledge nggak muncul) orang bisa menilai kita. Kalau kita pada dasarnya punya kemampuan, knowledge, karakter yang bagus, saat ter-expose memang terbantu tapi bukan karena pemberitaan itu,” paparnya.
Minola Sebayang & Media © KapanLagi.com®Minola Sebayang & Media © KapanLagi.com®
“Karena advokat gak boleh beriklan, mungkin itu konsekuensi yang kita dapat dari pemberitaan. Tapi kembali, sebagaimanapun publikasi kalau kemudian di-hire namun tidak bisa memberikan penjelasan, pemahaman atas perkara yang dijalani secara mendalam, mereka akan segera muncul. Berarti ini pengacara spesialisasi menghadapi media. Memang kayak lingkaran setan, tapi ya begitu, saling mempengaruhi. Publikasivia media, bisa juga dari kepuasan klien melalui omongan dari mulut ke mulut,” tambah Minola.
Yang pasti, kala dijumpai di kantornya di bilangan Kuningan, Jakarta, ia tak mau honor ditukar dengan pemberitaan si artis. BahkanMinola menolak terkenal kalau ternyata berita itu mengarah ke negatif.
“Nah kalau ditukar dengan pemberitaan, lebih baik jadi artis aja, ada pemberitaan, ada income-nya. Jadi jangan berpikir kalau muncul di televisi makin terkenal tapi kalau terkenalnya ke arah yang negatif buat apa ? mendingan nggak usah dikenal,” urainya. (http://www.kapanlagi.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar