Posbakum buka setiap hari kerja dan melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum secara gratis.
Di Posbakum PN Kupang ini ada dua orang staf perempuan. Salah satunya Sukreni Martha Apriani Nulik, S.Si. Sukreni lulus dari Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alama (MIPA) Jurusan Biologi Unversitas PGRI NTT. Perempuan cantik yang biasa disapa Sukma ini diwisuda sebagai sarjana sains tahun 2013.
Ditemui sedang bertugas di Posbakum PN Kupang, Kamis (22/1/2015), perempuan berdarah Rote-Toraja ini mengatakan, ia bekerja di Posbakum PN Kupang cuma ingin mencari pengalaman sebelum mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan disiplin ilmunya.
"Saya baru sekitar satu bulan lebih bekerja di Posbakum PN Kupang. Kebetulan kakak sepupu saya kenalan sama Pak Luis Balun, ketua posbakum. Saya direkomendasikan untuk bantu menjadi staf di posbakum ini," cerita Sukma.
Sebagai staf, Sukma dan temannya bertugas menerima pengaduan dan permintaan bantuan hukum dari masyarakat yang datang di posbakum tersebut. Atau sekadar ingin konsultasi hukum dan informasi lainnya.
Karena ia dan temannya bukan sarjana hukum, biasanya laporan dan pengaduan yang masuk langsung mereka sampaikan kepada pengacara yang bertugas di posbakum atau kepada Ketua Posbakum PN Kupang, Luis Balun. "Saya senang karena saya bisa membantu melayani masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan hukum di posbakum ini. Selain itu, pengetahuan dan wawasan saya bisa bertambah dan berkembang, terutama menyangkut pengetahuan tentang hukum," ujarnya.
Sukma berharap masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya bisa memanfaatkan kehadiran Posbakum PN Kupang. Khusus bagi masyarakat berekonomi lemah yang tidak mampu membayar jasa pengacara ketika menghadapi kasus hukum. Apalagi, Posbakum PN Kupang memberi pelayanan atau bantuan hukum secara gratis kepada orang kurang mampu.
Sukma lahir di Kupang, 23 April 1990. Ia anak pertama dari empat bersaudara pasangan Thobias Nulik dan Yohana Nulik. Mereka tinggal di Kelurahan TDM Kupang. Sewaktu kecil, Sukma bercita-cita menjadi dokter atau polwan dan menjadi wanita karir.
Namun, perjalanan hidup membawanya hingga menjadi seorang sarjana sains Jurusan Biologi. Sebagai sarjana sains, Sukma bisa bekerja sebagai guru biologi, pegawai laboratorium atau pekerjaan lainnya yang sesuai dengan disiplin ilmunya.
Sukma mengawali pendidikan di TK Gloria Kayu Putih, kemudian masuk SDI Oebufu. Tamat dari SD, perempuan yang hobinya petualangan ini melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 5 Kupang, terus ke SMA Negeri 2 Kupang dan kuliah di Fakultas MIPA Jurusan Biologi Universitas PGRI NTT hingga diwisuda tahun 2013.
Meski saat ini mencari pengalaman baru bekerja di Posbakum PN Kupang, namun Sukma tetap berharap suatu saat ia bisa menemukan pekerjaan yang sesuai dengan disiplin ilmunya. Jika tidak, ia ingin salah satu cita-citanya menjadi wanita karir bisa terwujud. (http://kupang.tribunnews.com)
Di Posbakum PN Kupang ini ada dua orang staf perempuan. Salah satunya Sukreni Martha Apriani Nulik, S.Si. Sukreni lulus dari Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alama (MIPA) Jurusan Biologi Unversitas PGRI NTT. Perempuan cantik yang biasa disapa Sukma ini diwisuda sebagai sarjana sains tahun 2013.
Ditemui sedang bertugas di Posbakum PN Kupang, Kamis (22/1/2015), perempuan berdarah Rote-Toraja ini mengatakan, ia bekerja di Posbakum PN Kupang cuma ingin mencari pengalaman sebelum mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan disiplin ilmunya.
"Saya baru sekitar satu bulan lebih bekerja di Posbakum PN Kupang. Kebetulan kakak sepupu saya kenalan sama Pak Luis Balun, ketua posbakum. Saya direkomendasikan untuk bantu menjadi staf di posbakum ini," cerita Sukma.
Sebagai staf, Sukma dan temannya bertugas menerima pengaduan dan permintaan bantuan hukum dari masyarakat yang datang di posbakum tersebut. Atau sekadar ingin konsultasi hukum dan informasi lainnya.
Karena ia dan temannya bukan sarjana hukum, biasanya laporan dan pengaduan yang masuk langsung mereka sampaikan kepada pengacara yang bertugas di posbakum atau kepada Ketua Posbakum PN Kupang, Luis Balun. "Saya senang karena saya bisa membantu melayani masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan hukum di posbakum ini. Selain itu, pengetahuan dan wawasan saya bisa bertambah dan berkembang, terutama menyangkut pengetahuan tentang hukum," ujarnya.
Sukma berharap masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya bisa memanfaatkan kehadiran Posbakum PN Kupang. Khusus bagi masyarakat berekonomi lemah yang tidak mampu membayar jasa pengacara ketika menghadapi kasus hukum. Apalagi, Posbakum PN Kupang memberi pelayanan atau bantuan hukum secara gratis kepada orang kurang mampu.
Sukma lahir di Kupang, 23 April 1990. Ia anak pertama dari empat bersaudara pasangan Thobias Nulik dan Yohana Nulik. Mereka tinggal di Kelurahan TDM Kupang. Sewaktu kecil, Sukma bercita-cita menjadi dokter atau polwan dan menjadi wanita karir.
Namun, perjalanan hidup membawanya hingga menjadi seorang sarjana sains Jurusan Biologi. Sebagai sarjana sains, Sukma bisa bekerja sebagai guru biologi, pegawai laboratorium atau pekerjaan lainnya yang sesuai dengan disiplin ilmunya.
Sukma mengawali pendidikan di TK Gloria Kayu Putih, kemudian masuk SDI Oebufu. Tamat dari SD, perempuan yang hobinya petualangan ini melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 5 Kupang, terus ke SMA Negeri 2 Kupang dan kuliah di Fakultas MIPA Jurusan Biologi Universitas PGRI NTT hingga diwisuda tahun 2013.
Meski saat ini mencari pengalaman baru bekerja di Posbakum PN Kupang, namun Sukma tetap berharap suatu saat ia bisa menemukan pekerjaan yang sesuai dengan disiplin ilmunya. Jika tidak, ia ingin salah satu cita-citanya menjadi wanita karir bisa terwujud. (http://kupang.tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar