Minggu, 04 Januari 2015

Ini 5 Pengacara Papan Atas Indonesia




Bagi kalangan awam, pengacara hebat adalah pengacara yang sering wara-wiri tampil di televisi. Namun ternyata tidak selamanya pandangan tersebut benar. Sebab berdasarkan hasil riset, banyak pengacara hebat malah datang dari kantor pengacara yang jarang tersorot media.

Reputasi yang baik dari sebuah firma hukum dibangun dengan kerja keras oleh pendiri atau para pendiri serta partners/associates di firma hukum tersebut. Mereka umumnya praktik beracara di pengadilan tetapi lebih banyak di antara mereka malah praktek di luar jalur pengadilan. Seperti mediasi, konsultan hukum, analisis pasar modal hingga jasa arbitrase internasional.

Untuk masalah gaji dan kesejahteraan, kantor pengacara tersebut memberikan penghargaan kepada lawyernya dengan gaji yang besar dan paket bonus. Lawyer juga menerima keuntungan yang bersifat ekstra di samping adanya gaji dan bonus yang baik tersebut. Selain gaji, ribuan sarjana hukum bercita-cita bergabung dengan kantor pengacara ternama karena reputasi dan nama baik.

Dengan jaminan keamanan dan kepastian jasa hukum yang diberikan, sebanding dengan biaya yang harus Anda keluarkan jika ingin berkonsultasi dengan mereka.

Reputasi ini kemudian dinilai setiap tahun oleh beberapa lembaga internasional seperti Asia Law Profiles, IFLR1000, Chamber Asia Pacific dan The Legal 500. Lembaga ini lalu menggolongkan firma hukum tersebut ke dalam beberapa tingkatan (tier) hingga memunculkan peringkat secara dinamis dari tahun ke tahun.

 
 1. Hiswara Bunjamin & Tandjung (HBT)
HBT pada 2012 ini menyabet sebagai kantor pengacara terbaik versi Chamber Asia Pacific. Kantor pengacara yang berlokasi di Gedung BRI II, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta ini berfokus pada perselisihan antara investor asing dan lembaga keuangan yang bersinggungan dengan berbagai permasalahan dan peraturan di Indonesia.

Klien HBT umumnya perusahaan multi-nasional skala besar dan berbagai lembaga keuangan. Dalam beberapa tahun terakhir, HBT mengurusi klien dengan transaksi dalam jumlah terbesar di Indonesia seperti privatisasi, merger dan akuisisi dan restrukturisasi perusahaan dan utang-piutang perusahaan.

Secara berkesinambungan, HBT memberikan jasa kosultasi dalam bidang energi dan sumber daya alam dan memberikan nasihat hukum dalam sektor perminyakan, gas dan pertambangan.

HBT saat ini berafiliasi dengan berbagai kantor pengacara terkemuka internasional yang tersebar di Inggris, Rusia dan Eropa.

 
 2. Ali Budiardjo Nugroho Reksodiputro (ABNR)
Kantor pengacara yang berada di bilangan Jenderal Sudirman, Jakarta itu kini digawangi oleh profesor hukum pidana Universitas Indonesia (UI), Mardjono Reksodiputro. Dia bergabung dengan ABNR pada awal tahun 1967 hingga sekarang. Dari tahun 1984 sampai 1990, Mardjono menduduki kursi Dekan Fakultas Hukum UI dan mengawasi pelaksanaan reformasi utama dalam kurikulum sekolah hukum.

Saat ini, ABNR melayani jasa hukum dalam bidang perbankan, perusahaan, hukum investasi, teknologi informasi, minyak dan gas, kekayaan intelektual, marger, pertambangan, perkapalan, real estate hingga mediasi.

Pada tahun 1998 mendirikan Yayasan ABNR, sebuah lembaga nirlaba yang menyediakan dana beasiswa dan jasa untuk pendidikan hukum, pendidikan lanjutan dan pengembangan keterampilan bagi para praktisi hukum, pelatihan manajemen dan pelatihan bahasa. Yayasan ABNR juga memberikan pelatihan hukum, pendidikan, dan layanan analitis.


3. Hadiputranto Hadinoto & Partners (HHP)
Bagi yang biasa beracara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) siapa yang tidak kenal dengan para advokat dari kantor pengacara HHP. Dia seringkali muncul untuk perkara sengketa merek, kepailitan hingga gugatan perdata.

Saat ini HHP memiliki lebih dari 100 pengacara, 15 di antaranya adalah mitra dan empat konsultan hukum asing. Adapapun total karyawan sekitar 250 orang menempati kantor yang berlokasi di Sudirman Central Business District (SCBD). Selaku Managing Partner kini dipegang oleh Wimbanu Widyatmoko.

Seluruh advokat HHP dikenal sangat profesional menjaga rahasia klien. Jangan harap bisa mengorek komentar dari para advokat HHP, meski cuma 2 kata, 'no comment" sekalipun.


4. Mochtar Karuwin Komar (MKK)
MKK merupakan salah satu kantor pengacara tertua dan terbesar di Indonesia. Didirikan pada 1971, MKK tumbuh seiring modernisasi Indonesia. Sebagian besar pengacara MKK jebolan universitas terkemuka di Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Australia dan Jepang.

Berkantor di bilangan Jenderal Sudirman, MKK melayani jasa hukum dalam bidang perbankan, perusahaan, hukum investasi, teknologi informasi, minyak dan gas, kekayaan intelektual, marger, pertambangan, perkapalan, real estate hingga mediasi.

Menurut pengacara kenamaan Nono Anwar Makarim, kinerja dan ritme kantor MKK menjadi contoh banyak kantor pengacara di Indonesia. Eksistensi MKK juga menjadi standar bagi kualitas kerja sebuah kantor hukum di Indonesia.

 
 5. Assegaf Hamzah & Partners (AHP)
Jika pembaca tidak tahu AHP, maka pembaca pasti ingat dengan salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M Hamzah. Di kantor AHP inilah, Chandra menjadi salah satu partner senior di kantor yang beralamat di bilangan Mega Kuningan ini.

AHP saat ini berkonsentrasi memberikan jasa hukum dalam bidang hukum bisnis. Dari perbankan, merger perusahaan, penanaman modal hingga sektor energi, minyak dan gas. [sumber:ngobrolaja.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar