Senin, 08 Juni 2015

Tidak Sekadar Pengacara, Juga Pesulap dan Penyanyi

Eddy Ribut Harwanto

SOSOK pria bertubuh atletis ini banyak dikenal sebagai seorang pengacara. Kuasa hukum label musik Nagaswara dan berbagai instansi pemerintah, seperti di Kota Metro dan Kabupaten Tulangbawang. Dia juga menangani banyak kasus selebritas, mulai dari gugatan cerai Susi Indrawati terhadap pesulap Limbad, penipuan Rp40 miliar yang mendera mantan personel duo T2, Tiwi, hingga penyanyi Tegar yang mengalami tindak asusila dari manajernya sendiri.

Di balik jubah hitam dan profesinya sebagai kuasa hukum, yang aktivitas keadvokasian banyak dilakukan di Jakarta dengan label kantor advokat/pimpinan Law Office Eddy R Harwanto & Asssociates, ini ternyata memiliki banyak talenta dalam dirinya.

Pemilik nama Eddy Ribut Harwanto ini juga dikenal sebagai pesulap andal dengan julukan lawyer magician. Dengan nama panggung Master R, Eddy kerap unjuk kepiawaian di berbagai acara, baik di kafe-kafe, hotel, maupun mengisi acara di stasiun televisi lokal. Sebagai pesulap, Eddy tidak tanggung-tanggung berguru dengan master ilusionis dunia, Lucas Lee dan Niky Yang dari Korea Selatan.

Dari pengembaraannya, kini Eddy telah menguasai lebih dari 500 trik berbagai jenis sulap, seperti ilusionis, kecepatan tangan, fakir, maupun hipnosis. "Sulap itu bukan ilmu sihir, jadi semua bisa dipelajari. Saya sampai berguru ke master ilusionis dunia, Lucas Lee dan Niky Yang, di Korea Selatan," ujarnya, usai mengisi acara dan promo singgel Mimpi Semalam di salah satu stasiun televisi swasta di Bandar Lampung, Sabtu (28/3).

Ia mengaku kedua profesinya dijalankan dengan baik. Namun, ia lebih memprioritaskan dunia lawyer tanpa harus meninggalkan hobinya sebagai pesulap. Bagi dia, pengacara merupakan panggilan hidup, sedangkan magician itu panggilan hati.

Selain pengacara, pesulap, sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Metro, pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 29 Mei 1974, yang beken dengan nama panggung hiburan Eddy Law ini dikenal piawai menyanyi. Karier bermusiknya tidak hanya melejit di Indonesia, tetapi juga di negeri tetangga, seperti Malaysia, Singapura, hingga Brunei Darussalam, lewat tembang Suara Hati, Kelana, Siti Aisah, Cinta yang Hilang Cintakah Itu, Boleh-boleh, dan Cinta Dusta.

Bahkan, sejak 24 Janurai 2015, Eddy Law telah merilis dua videoklip untuk singgel Mimpi Semalam dan Ditikam Cinta bersama sutradara Rony Rom. Plus tembang Jawa bertajuk Bojo Selingan yang videoklipnya kini baru akan digarap.
"Selain profesi sebagai pengacara, saya juga suka menyanyi. Bahkan, sebelum masuk Nagaswara saya sudah memiliki album yang beredar di Malaysia. Saat ini saya telah merilis singgel Mimpi Semalam, Ditikam Cinta, dan Bojo Selingan produksi Nagaswara," ujar artis kesayangan CEO Nagaswara, Rahayu Kertawiguna, ini.

Bahkan videoklip Mimpi Semalam ciptaan Wahyu WHL yang mengambil lokasi syuting di Griya 19 kawasan Cikreteg, Bogor, sejak diunggah di YouTube pada 23 Maret lalu, hingga Minggu Sore (29/3), sudah ditonton lebih dari 17.792 viewer. Sebuah pencapaian luar biasa untuk singgel bernuansa dangdut pop dengan irama musik India di belantika musik Tanah Air. Di videoklip ini, Eddy Law dibantu pelantun singgel Jagung Bakar, Lynda Moy, sebagai model.

"Dengan memakai pakaian ala India, saya dibantu Lynda Moy sebagai model klip saya. Di sini kami menari dan berakting layaknya film Bollywood," ujar suami Chomsyatun Shalma ini sambil tersenyum. Ia mengaku bersyukur videoklip Mimpi Semalam banyak yang menontonnya di YouTube.

Sementara untuk Ditikam Cinta ciptaan Yogi Gaijin bergenre melayu. Konsep videoklip yang digarap Rony Rom kali ini menampilkan sosok Eddy Law bersama band. "Di klip kedua saya tampil perform bersama band. Selain itu, sang sutradara lebih banyak mengambil akting saya saat bernyanyi. Seperti apa videoklipnya langsung saja unggah di YouTube ketik Eddy Law," ujar dia.

Bagi yang ingin mendengarkan tembang Ditikam Cinta bisa mengunggahnya di YouTube atau lewat seluler dengan Telkomsel (ed eaf), Indosat (53105635/ed law 2), XL (ed law 1). Sementara untuk tembang Bojo Selingan, sebagai RBT untuk Telkomsel (ed laa), Indosat (53105636/ed law 2), dan XL (ed law 2). Lalu, untuk tembang Mimpi Semalam untuk nada sambung pribadi/ring back tone masih dalam proses pengajuan ke perusahaan provider.

Meskipun kariernya melejit, Eddy Ribut tetap sosok yang sederhana. Pria ramah ini ke depan tidak menargetkan muluk-muluk dari hasil kerja kerasnya. Semua seperti air yang mengalir dan ia akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.


BIODATA
Nama : Dr. (cand.) Eddy Ribut Harwanto, S.H., M.H.
Nama panggung/julukan pesulap : Master "R"/The Lawyer Magician
Nama panggung (penyanyi) : Eddy Law
Kelahiran : Blitar, Jawa Timur, 29 Mei 1974
Istri : Chomsyatun Shalma
Anak : Sisca Maharani

Pendidikan :
1. SMA Taruna Jaya Surabaya, Jawa Timur, 1994
2. S-1 Universitas Muhammadiyah Metro, Fakultas Hukum, 2008
3. S-2 Program Pascasarjana Universitas Lampung (Unila), Program Magister Bidang Kajian Utama Pidana Ekonomi
4. S-3 Program Doktoral Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, 2013—2015
5. Informal, Kursus Magician Lucas Lee dan Niky Yang, Korea Selatan, 2008

Organisasi dan aktivitas:
1. Ketua Senat FH Fakultas Muhammadiyah Metro, 2003—2004
2. Kepala Bidang Organisasi PWI Lampung, 2006
3. Wartawan investigasi harian Lampung Post, 1997—2012
4. Bidang Hukum PWI Kota Metro, 2013
5. Ketua Persatuan Seniman Komedi Indonesia Cabang Provinsi Lampung, 2004—sekarang
6. Direktur Pos Bantuan Hukum Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Kota Metro, Lamteng, dan Lamtin, 2010—sekarang
7. Penasihat/konsultan hukum, tenaga ahli Bidang Hukum dan Perundang-undangan DPRD maupun Pemkot Kota Metro dan Kabupaten Tulangbawang, 2012—sekarang
8. Direktur LBH Rakyat Nusantara, Jakarta, 2013
9. PKPA Perhimpunan Advokat Indonesia, 2008
10. Pemilik dan Direktur Utama kantor pengacara Eddy R Harwanto & Associetes, Jakarta
11. Dosen Ilmu Hukum Pidana S-1 Universitas Muhammadiyah Kota Metro
12. Dosen luar biasa Ilmu Politik dan Hukum di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Kota Metro
13. Tim Bantuan Hukum Peradi Bandar Lampung Divisi Pidana
14. Penasihat dan Konsultan Hukum Seniman Indonesia Antinarkotika Badan Narkotika Nasional (SIAN-BNN) Kota Metro, 2008—sekarang
15. Penasihat/Konsultan Hukum CMC Grup, Jakarta, 2013
16. Tim Peneliti Komisi Penelitian Kepolisian Nasional (Kompolnas), 2009—sekarang
17. Direktur Production House (PH) Jayakarta Old Production (JOP), 2004—
sekarang.
(http://lampost.co/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar